SMP Muhammadiyah Bagelen Purworejo Laksanakan Islamic Camp dengan Berkunjung ke Masjid Cagar Budaya

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 22:37 WIB
Para siswa SMP Muhammadiyah Bagelen saat mengikuti kegiatan Islamic Center (Foto : Sayidah Sholihah)
Para siswa SMP Muhammadiyah Bagelen saat mengikuti kegiatan Islamic Center (Foto : Sayidah Sholihah)

KLIKINDONESIA.CO.ID - SMP Muhammadiyah bagelen setiap dua pekan sekali mengadakan kegiatan Islamic Camp untuk kelas 7 dan kelas 8. Kegiatan tersebut biasanya diisi dengan kegiatan islami yang diharapkan menjadi pembiasaan baik siswa siswi.

Berbagai kegiatan dilaksanakan saat Islamic Camp seperti, shalat berjamaah di masjid, membaca Al-Quran, hafalan, tausiah, bercerita Islami serta menyanyi Islami dan shalat tahajud. Sesudah shalat tahajud bersiap pergi ke masjid untuk shalat subuh berjamaah dilanjutkan kuliah subuh dan pulang sesudah shalat dhuha.

Koordinator Islamic Camp SMP Muhammadiyah bagelen, Ichwan menjelaskan, bahwa kegiatan Islamic Camp tersebut bertujuan untuk membiasakan anak beribadah dengan baik dan benar dan pendidikan karakter yang baik serta Islami.

Baca Juga: Kelebihan Puasa Sunnah Rajab, Apakah Bisa Dibarengkan dengan Puasa Senin Kamis?Berikut Penjelasannya

"Untuk kegiatan pekan ini para siswa diajak berjalan kaki sejauh 2.5 km ke masjid Santren Syech Baedlowi yang ada di Desa bagelen. masjid ini mempunyai sejarah dan merupakan cagar budaya karena ini masjid pertama di bagelen," kata Ichwan disela-sela kegiatan di masjid Santren, Desa bagelen, Kecamatan bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (28/01/2023).

Lebih lanjut, Ichwan mengungkapkan, bahwa masjid Santren bagelen tersebut terdiri dari emperan, serambi masjid, ruang utama dan mihrab. Diluar ada tempat berwudhu dan kamar mandi. Di bagian belakang masjid adalah makam dan kelihatan makam sudah jaman dahulu karena banyak cungkup makam.

"Sesudah dari masjid para siswa melanjutkan perjalanan ke pengusaha matrial bahan bangunan di Desa bagelen. Di sini para siswa dijelaskan tentang pembuatan bis, batako dan paving. Selain memproduksi matrial tadi juga memproduksi baru nisan," ungkapnya.

Baca Juga: Bila Utangmu Belum Lunas, Inilah 4 Amalan dari Mbah Moen yang Bisa Anda Baca

Sementara itu, Lana Sigit Suseno selaku pengusaha bahan bangunan terbesar di Kecamatan bagelen mengatakan, bahwa untuk pembuatan batako sendiri sehari bisa mencapai 700 biji.

Setelah menjelaskan pembuatan matrial bangunan, para siswa tersebut kemudian diajak ke balai RT 03 RW 06 Kauman Timur bagelen untuk mendengarkan motivasi dari pengusaha Lana Sigit Suseno yang menceritakan pada masa kecilnya sangat mengidolakan BJ. Habibie.

Dalam ceritanya di masa kecil beliau kurang dari pendidikan agama, dan banyak mendapatkan ilmu duniawi saja.

Baca Juga: Anggota Badan Kehormatan dari Fraksi NasDem Tanggapi Laporan Penggrebekan DPRD Fraksi PDIP Purworejo Tunaryo

"Para siswa diharapkan tetap bangga sekolah di SMP Muhammadiyah bagelen karena mendapatkan ilmu agama sebagai landasan kuat dalam hidup. Tetap semangat belajar ilmu agama dan dunia serta siap bekerja di manapun di bumi Allah," pungkas Suseno
(Sayidah Sholihah)

Follow Berita klikindonesia.co.id di Google News

Halaman:

Editor: Agus Sulistya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X