KLIKINDONESIA.CO.ID - SMP Muhammadiyah bagelen setiap dua pekan sekali mengadakan kegiatan Islamic Camp untuk kelas 7 dan kelas 8. Kegiatan tersebut biasanya diisi dengan kegiatan islami yang diharapkan menjadi pembiasaan baik siswa siswi.
Berbagai kegiatan dilaksanakan saat Islamic Camp seperti, shalat berjamaah di masjid, membaca Al-Quran, hafalan, tausiah, bercerita Islami serta menyanyi Islami dan shalat tahajud. Sesudah shalat tahajud bersiap pergi ke masjid untuk shalat subuh berjamaah dilanjutkan kuliah subuh dan pulang sesudah shalat dhuha.
Koordinator Islamic Camp SMP Muhammadiyah bagelen, Ichwan menjelaskan, bahwa kegiatan Islamic Camp tersebut bertujuan untuk membiasakan anak beribadah dengan baik dan benar dan pendidikan karakter yang baik serta Islami.
Baca Juga: Kelebihan Puasa Sunnah Rajab, Apakah Bisa Dibarengkan dengan Puasa Senin Kamis?Berikut Penjelasannya
"Untuk kegiatan pekan ini para siswa diajak berjalan kaki sejauh 2.5 km ke masjid Santren Syech Baedlowi yang ada di Desa bagelen. masjid ini mempunyai sejarah dan merupakan cagar budaya karena ini masjid pertama di bagelen," kata Ichwan disela-sela kegiatan di masjid Santren, Desa bagelen, Kecamatan bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (28/01/2023).
Lebih lanjut, Ichwan mengungkapkan, bahwa masjid Santren bagelen tersebut terdiri dari emperan, serambi masjid, ruang utama dan mihrab. Diluar ada tempat berwudhu dan kamar mandi. Di bagian belakang masjid adalah makam dan kelihatan makam sudah jaman dahulu karena banyak cungkup makam.
"Sesudah dari masjid para siswa melanjutkan perjalanan ke pengusaha matrial bahan bangunan di Desa bagelen. Di sini para siswa dijelaskan tentang pembuatan bis, batako dan paving. Selain memproduksi matrial tadi juga memproduksi baru nisan," ungkapnya.
Baca Juga: Bila Utangmu Belum Lunas, Inilah 4 Amalan dari Mbah Moen yang Bisa Anda Baca
Sementara itu, Lana Sigit Suseno selaku pengusaha bahan bangunan terbesar di Kecamatan bagelen mengatakan, bahwa untuk pembuatan batako sendiri sehari bisa mencapai 700 biji.
Setelah menjelaskan pembuatan matrial bangunan, para siswa tersebut kemudian diajak ke balai RT 03 RW 06 Kauman Timur bagelen untuk mendengarkan motivasi dari pengusaha Lana Sigit Suseno yang menceritakan pada masa kecilnya sangat mengidolakan BJ. Habibie.
Dalam ceritanya di masa kecil beliau kurang dari pendidikan agama, dan banyak mendapatkan ilmu duniawi saja.
"Para siswa diharapkan tetap bangga sekolah di SMP Muhammadiyah bagelen karena mendapatkan ilmu agama sebagai landasan kuat dalam hidup. Tetap semangat belajar ilmu agama dan dunia serta siap bekerja di manapun di bumi Allah," pungkas Suseno
(Sayidah Sholihah)
Follow Berita klikindonesia.co.id di Google News
Artikel Terkait
360 Atlet se-Kecamatan Pituruh Purworejo Ikuti Popda Tingkat SD/MI
Bupati Sleman Kukuhkan Forum Parkir Sleman Sembada Daerah Istimewa Yogyakarta
Polda Lampung Tingkatkan Patroli KRYD Cegah C3 dan Masalah Kamtibmas di Terminal serta Pasar
Antisipasi Pencurian Hewan Ternak, Kapolsek Bunga Mayang Lampung Utara Bagikan Trik
Pemkab Sleman Wujudkan Masyarakat Sehat Melalui Ruang Terbuka Hijau dan Penyediaan Sarana Olahraga
Peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Purworejo Bakal Digelar Secara Meriah
Safari Jumat, Koramil 05 Kutoarjo Purworejo Siap Beri Keamanan dan Kenyamanan untuk Masyarakat
Peringati HUT ke-15 Hi-Lab Diagnostic Center Yogyakarta Luncurkan Program Komunitas HGC
Bupati Sleman Berikan Arahan kepada Petani Cabai di Kapanewon Tempel untuk Kembangkan Potensi Lokal
KKN UM Purworejo Sosialisasikan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah di Desa Prapaglor