KLIKINDONESIA.CO.ID - Wakil Bupati Sleman sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sleman, Danang Maharsa menghadiri rapat koordinasi TPPS Kapanewon Pakem yang diselenggarakan di aula Kantor Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (24/01/2023).
Dalam rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat kapanewon dan kalurahan yang diselenggarakan dalam rangka monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting di wilayah Kapanewon Pakem Sleman.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam arahannya menyampaikan, bahwa permasalahan stunting masih menjadi salah satu prioritas Pemerintah baik daerah maupun pusat. Danang menyebut dalam setiap rapat koordinasi yang bersifat nasional, terdapat dua permasalahan yang masih menjadi perhatian yaitu, stunting dan kemiskinan.
Baca Juga: Bahas Sejumlah Rencana dan Program, BKMT Gelar Rakor se-Pasaman Barat
"stunting dan kemiskinan menjadi dua permasalahan yang menjadi perhatian pusat. Bahkan ditekankan oleh Presiden RI Jokowi dalam rapat Forkopimda seluruh Indonesia, untuk segera menyelesaikan masalah stunting dan kemiskinan di daerah masing - masing," katanya.
Lebih lanjut, Danang menjelaskan, secara data, kondisi stunting di Kabupaten Sleman mengalami penurunan. Pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Sleman sudah menurun hingga di angka 6,88% dari 6,92% di tahun 2021. Namun demikian, menurut Danang upaya - upaya percepatan stunting masih perlu ditingkatkan.
Danang menilai beberapa wilayah memiliki penyebab yang berbeda sehingga terdapat kasus stunting di suatu wilayah. Adanya perbedaan faktor penyebab stunting di suatu wilayah ini menurut Danang akan menentukan kebijakan atau program yang akan diimplementasikan dalam percepatan penurunan stunting di Sleman.
Baca Juga: Sambut Satu Abad NU, Ratusan Warga NU di Purwodadi Ikuti Apel dan Jalan Sehat
"Mungkin terdapat perbedaan faktor penyebab timbulnya stunting di beberapa wilayah. Maka dari itu TPPS Kabupaten Sleman yang melibatkan beberapa instansi, akan melakukan monitoring secara langsung untuk melakukan diskusi, mendengarkan, mengumpulkan data, sehingga akan diketahui kondisi riil, khususnya di wilayah dengan angka stunting yang masih tinggi," imbuhnya (Fatmawaty)
Follow Berita klikindonesia.co.id di Google News
Artikel Terkait
Kodim 0708 Purworejo Berduka, Dandim Memimpin Langsung Pemakaman Prajurit TNI Terbaik Secara Militer
Sambut Satu Abad NU, Ratusan Warga NU di Purwodadi Ikuti Apel dan Jalan Sehat
Volly Ball Putri Pertama Kali Diadakan Sejak Pasaman Barat Dimekarkan Tahun 2024
Bahas Sejumlah Rencana dan Program, BKMT Gelar Rakor se-Pasaman Barat
Peringati HPN 2023, Pewarta Purworejo Siapkan Sejumlah Kegiatan
Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Telah Resmi Umumkan Calon Presiden 2024
Caleg PKB Dapil III Kabupaten Purworejo Meminta Dinas Pertanian Perhatikan Nasib Petani
Siap Sukseskan PKB di Pemilu 2024, Pengurus Perempuan Bangsa Kabupaten Purworejo Dilantik
Dua Putra Daerah Cilacap Dilantik Jadi Pengurus Paguyuban Jawa Tengah Masa Bakti 2022-2027
MPC PP Cilacap Terima Kunker Ormas Pemuda Pancasila dari 12 Kota/Kabupaten di Jawa tengah