KLIKINDONESIA.CO.ID - Cerita Arjuna Wiwaha dicatat oleh Mpu Kanwa saat pemerintah Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan, yang bertahta sekitaran tahun 941 sampai 964 Masehi. Pada dasarnya, cerita Arjuna Wiwaha menceritakan mengenai usaha Arjuna, salah satu dari Pandawa Lima untuk memperoleh senjata paling sakti sejagad untuk memenangkan perang Bharatayudha menantang Kurawa.
Arjuna lakukan laku tapa keras di Gunung Mahameru sampai kahyangan tempat bersemayam beberapa dewa goncang. Untuk hentikan tapa Arjuna itu, beberapa dewa mengirimi tujuh bidadari cantik dan ayu untuk memikatnya.
Ke-7 bidadari itu rupanya tidak berhasil memikat Arjuna hingga Batara Indra tiba sendiri dengan menyamar sebagai seorang brahmana tua. Ke-2 nya sempat terlibat perbincangan mengenai berbagai hal sampai tujuan Arjuna lakukan tapa.
Baca Juga: Sejarah Adanya Makam Kerkhof Dezenjte Ampel Boyolali yang Kurang Terurus
Pada akhirnya Batara Indra mengutarakan jati dirinya dan terbang kembali lagi ke kahyangan. Kemudian, hadirlah satu ekor babi hutan yang mengamuk dan Arjuna langsung memanahnya.
Di saat yang sama, seorang pemburu melepas panahnya dan mengenai titik yang sama. Arjuna dan pemburu sempat berdebat mengenai siapakah yang membunuh babi hutan itu. Saat konflik makin mencapai puncak sampai terjadi pertempuran antara ke-2 nya.
Setelah bertanding dalam beberapa saat dan seimbang, pemburu itu mengutarakan jati diri aslinya sebagai Batara Siwa. Melihat keseriusan Arjuna, Batara Siwa menyanggupi permintaannya dengan 1 persyaratan lagi.
Baca Juga: Dandim 0708 Purworejo Tinjau Langsung Lokasi Tanah Longsor di Desa Kemanukan
Arjuna harus membunuh Niwatakawaca, raja raksasa sakti mandraguna yang mengusik kahyangan karena kemauannya jadikan Supraba bidadari paling cantik, ditolak beberapa dewa. Saat sebelum lenyap, Batara Siwa memberi senjata paling sakti sejagad yaitu anak panah yang dinamakan Pasopati.
Artikel Terkait
Fadil Imran : Rasa Kemanusiaan Tidak Hanya untuk Manusia Saja Saatnya PMJ Tunjukan kepada Sesama Makhluk Hidup
Tips Mengembalikan Semangat dalam Bekerja
Dikomplain Soal Undangan, BPN Purworejo Gagal Lakukan Pemberkasan Ulang Bidang Lahan Milik Warga Nglaris
Pengertian, Fakta dan Mitos Bipolar yang Berkembang di Masyarakat
Warga Pemilik 194 Bidang Tanah di Desa Wadas Purworejo Terima UGR
Satres Narkoba Polres Purworejo Sukses Tangkap Pengguna Sabu di Banyuasin Separe
Sejarah Stasiun Manggarai Jadi Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Setelah Berhasil Terbaca, Berikut Arti Kutukan dari Tulisan Prasasti Gemekan Mpu Sindok yang Menakutkan
Dandim 0708 Purworejo Tinjau Langsung Lokasi Tanah Longsor di Desa Kemanukan
Sejarah Adanya Makam Kerkhof Dezenjte Ampel Boyolali yang Kurang Terurus