KLIKINDONESIA.CO.ID - Semakin bahayanya paham radikalisme dan terorisme yang masih muncul ditengah-tengah masyarakat menjadikan ancaman tersendiri bagi keamanan nasional.
Maka dengan adanya pemahaman-pemahaman yang melenceng tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Purworejo mengadakan Dialog Wawasan Kebangsaan dengan mengambil tema "Pencegahan Radikalisme di Kabupaten Purworejo (GARDA BOJO) yang dilaksanakan di Kantor Balai Desa Pacor, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (31/05/2023).
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Purworejo Agus Widianto menyampaikan, bahwa radikalisme dan terorisme masih menjadi sesuatu yang menghawatirkan bagi pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Promedia Bersama Kemenkop UKM Bangun Jaringan Megaportal PLUT KUMKM
"Sehingga supaya masyarakat itu tidak terdoktrin dengan hal-hal yang negatif, makanya kita hadir untuk pencegahan radikalisme di Kabupaten Purworejo dan kami mulai kegiatan ini dari Desa Pacor," ucap Agus.
Dijelaskannya, diambilnya Desa Pacor sebagai tempat kegiatan sosialisasi karena sangat berdekatan dengan kabupaten sebelah dan mempunyai jalur yang strategis.
"Sehingga kegiatan ini kami lakukan di sini sesuai tagline kami "Garda Bojo" yang artinya Pencegahan Radikalisme di Kabupaten Purworejo," jelas Agus.
Kadin Kesbangpol berharap, masyarakat bisa paham bahwa radikalisme tersebut masih ada.
"Motivasi kami supaya di Kabupaten Purworejo ini tidak ada paham radikalisme makanya kita laksanakan kegiatan seperti ini yang melibatkan dari beberapa instansi dari kejaksaan, Polres Purworejo dan Kodim 0708 Purworejo," bebernya.
Agus berpesan, kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengikuti suatu komunitas atau kelompok yang ingin berhijrah menjadi lebih baik itu biasanya menjadi sasaran empuk bagi paham radikalisme.
Baca Juga: 5 Weton yang Dipercaya Mempunyai Sifat Ningrat atau Bangsawan
"Kita tidak ingin ada pelaku-pelaku paham radikalisme dengan istilah orang yang ingin berhijrah lebih baik namun hanya dimanfaatkan dengan paham radikalisme. Mohon doa restunya juga kami sedang menyusun peraturan bupati (Perbup) tentang pencegahan ekstrimisme yang berbasis kekerasan," terangya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dalam kesempatan tersebut menyampaikan, apresiasi kepada Kesbangpol yang sigap melaksanakan kegiatan pencegahan radikalisme.
Artikel Terkait
BBWSSO Yogyakarta Bersihkan Bangunan Liar yang Berada di Daerah Aliran Sungai Opak
Membanggakan, Pemkab Sampang Kembali Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-turut
Menangkan Perkara Perdata, Yen Iayas Latorumo Kembali Duduki Jabatan Direktur Utama PT Mandala Jayakarta
Tagih Janji Kapolda Terkait Sultra Zero Ilegal Mining, DPD JPKPN Minta Kapolda Panggil Dirut PT KMR Kolaka
Korem 072/Pamungkas Gelar Pembekalan Keterampilan Bagi Prajurit dan PNS
LSM SMS Kritik Pemkab, Kegiatan Worshop Layanan Retribusi Aplikasi Larisi Purworejo di Gelar Diluar Purworejo
dr. Bima Bantu Warga yang Jatuh dari Pohon Kelapa di Pituruh Purworejo
UMB Yogyakarta Persembahkan 19.114 Lulusannya kepada Bangsa Indonesia
Kadinkominfostasandi Jawab Kritikan LSM SMS Terkait Workshop Larisi Purworejo Bukan Inisiatif Pemkab Purworejo
Halal Bihalal, Pemdes Kebon Gunung bersama Muslimat dan Fatayat NU Loano Gelar Pengajian Akbar