KLIKINDONESIA.CO.ID - Pemerintah Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah, bersama Muslimat dan Fatayat NU Ranting desa Kebon Gunung serta Muslimat dan Fatayat NU se- Anak Cabang Loano, menggelar pengajian akbar dalam rangka Halal Bihalal 1444 H.
Pengajian yang dilaksnakan dihalaman kantor Desa Kebon Gunung, pada Minggu (28/5/2023) itu menghadirkan penceramah kondang yakni Ustadzah Mumpuni Handayayekti dari Cilacap.
Ribuan warga dari Desa Kebon Gunung dan desa sekitar serta jamaah Muslimat dan Fatayat NU se Anak Cabang Loano, hadir dan memadati lokasi pengajian. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Muspika Loano, sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat dari sejumlah desa di sekitar Desa Kebon Gunung.
Baca Juga: Polres Purworejo Sukses Sita Puluhan Miras dalam Razia Cipta Kondisi
Kepala Desa Kebon Gunung, Fatah Kusumo Handogo SE, mengatakan, pengajian akbar itu digelar dalam rangka giliran pengajian Muslimat dan Fatayat NU ranting Desa Kebon Gunung, yang kemudian dikemas dalam kegiatan Halal Bihalal Desa Kebon Gunung.
"Sebenarnya sudah tahun lalu dari tahun 2022 kita mendapat giliran pengajian akbar ini, tapi karena masih covid dan posisinya untuk ijin- ijin kemarin juga sulit dan kita sendiri juga belum siap, maka mau tidak mau di tahun 2023 ini giliran harus kita terima, sekalian Halal Bihalal meskipun sudah tidak dibulan Syawal," ungkap kades Kebon Gunung yang akrab Mas Atta saat ditemui dilokasi kegiatan.
Dikatakan, pengajian akbar itu juga di laksanakan dengan niatan untuk mempererat tali silaturohim antar warga sekaligus syiar islam bagi warga masyarakat.
Baca Juga: Serunya Stand Up Indo Purworejo Gelar Open Mic Battle Kocak di Kutoarjo
"Niatnya mempererat tali silaturohim dan biar masyarakatnya guyub rukun, baik untuk masyarakat desa Kebon Gunung sendiri juga ibu- ibu ranting Fatayat dan Muslimat NU, IPNU/ IPPNU se- Kecamatan Loano," jelasnya.
Kegiatan pengajian akbar dengan mengundang penceramah kondang yakni Ustadzah Mumpuni Handayayekti, merupakan keinginan dan suport sepenuhnya dari Pemdes Kebon Gunung. Adapun untuk tempat dan lain- lain, seperti dekorasi, dilakukan bareng dengan Pemuda Rinta (Remaja Islam Dusun Krajan) yakni perkumpulan anak muda yang berpotensi di Dusun Krajan.
"Intinya biar bisa dikembangkan dalam kegiatan atau hal- hal yang positif untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan. Adapun penceramah pengajian memang menjadi krentek (keinginan) saya, biar pengajian menjadi menggelegar terus hadrohnya diiringi Santri Kendil dari Baledono yang sudah terkenal, biar tambah mempeng pengajianya," ujarnya.
Atta berharap kedepan bisa diberikan kesempatan mengadakan pengajian akbar kembali agar masyarakat semakin rukun dan guyub serta tentram dalam kehidupanya.
"Moga- moga masih diberikan kesempatan panjang umur dan bisa bertemu di Syawal tahun depan ataupun acara pengajian yang lain dengan ustad atau ustadzah yang lebih senior ataupun lebih terkenal dan biar warga masyarakat itu antusias untuk hadir dan menghadiri pengajian, biar guyup rukun seperti tadi yang saya sampaikan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Beberapa Perubahan Wanita Usai Lakukan Hubungan Intim
PT Sinar Multi Komunika Gelar Sosialisasi Literasi Digital Dibarengi Pagelaran Budaya di Pemalang
Muscab I, Rochmat Taufiq Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua IKA PMII Purworejo
Gelar Kenduri Budaya, Nyi Mega Jogja Siap Dukung Ganjar Pranowo Menuju RI 1
5 Tanggal Lahir yang Dipercaya Sulit Mendapatkan Jodoh Sampai Tua
Peluang Usaha di Kabupaten Purworejo dengan Modal Kecil dan Bisa Menambah Penghasilan
Berusia 38 Tahun, Sanggar Tari Prigel Perkuat Akar Kebersamaan
Kasad Jendral TNI Dudung Abdurahman Lounching dan Bedah Buku Gaya Kepimpinan Strategis di UAD Yogyakarta
Kisah Sukses Sumaryanto Peternak Kambing Asal Purworejo
Ciptakan Kabupaten Sampang Aman Kondusif Jelang Pemilu 2024, Polres Sampang Bentuk Polisi RW