• Sabtu, 30 September 2023

Gus Baha : Pokoknya Hidup di Dunia Harus Gembira

- Minggu, 4 Desember 2022 | 07:47 WIB
Gus Baha Murid Mbah Moen Menjelaskan Larangan Islam Perihal Anak Angkat (Sumber : Instagram @ngajigusbaha)
Gus Baha Murid Mbah Moen Menjelaskan Larangan Islam Perihal Anak Angkat (Sumber : Instagram @ngajigusbaha)

KLIKINDONESIA.CO.ID - Dalam sebuah kajian Gus Baha membahas masalah zuhud. Menurut beliau Zuhud bukan dengan makan makanan yang kasar. Bukan juga dengan memakai baju yang jelek. Bukan itu ukuran zuhud; makan sedikit, memakai baju jelek. Itu namanya zuhud penampilan. Zuhud yang sebenarnya dengan sedikit berangan-angan.

"Sufyan al-Tsauri berkata; "zuhud di dunia adalah dengan sedikit berangan-angan". Zuhud bukan dengan makan makanan yang kasar. Misalkan zuhud itu makan nasi yang keras. Makan ikan yang tidak nikmat. Itu bukan ukuran zuhud. Bukan juga dengan memakai baju yang jelek" kata Gus Baha dikutip dari channel YouTube Santri Gayeng.

Jadi yang dinamakan zuhud itu, sedikit berangan-angan . Maka triknya nikmati hidup dengan yang ada. Karena itu dalam kehidupan ini, saya tak pernah berangan-angan. Repot!. Hidup ya hidup saja. Yakni hidup dengan melihat kekuasaan Allah tiap hari.

Baca Juga: Inilah 5 Wewangian yang Dipercayai Dapat Jadi Pengusir Ular

Hari ini melihat kekuasaan Allah, besok melihat kekuasaan Allah. Demikianlah hidup . Maka bila nantinya ditanya Allah; "Apa yang kamu lakukan di dunia, hai Fulan?"

"Melihat kekuasaan-Mu ya Allah"

"Apa sajakah? "

"Walau banyak teman saya yang miskin tetapi masih tetap ketawa. Luar biasa...luar biasa betul…meski miskin bisa ketawa. Kelihatannya bukan lantaran stres, Gusti Allah. Mereka masih sehat."

Baca Juga: Peduli Korban Gempa Cianjur, DPC PPP Kota Batu Malang Berikan Bantuan di Lokasi Gempa

Nah hal semacam itu melihat kekuasaan Allah. Pokoknya hidup di dunia harus gembira. Karena semuanya yang dibuat Allah itu untuk dipahami manusia jika Allah itu Maha Kuasa atas segala hal. Melihat kekuasaan Allah.

Karena itu terkadang sesekali pergilah ke sungai. Melihat ayam bisa kawin. Katak bisa juga kawin. Katak saja bisa kawin, masak saya yang manusia tidak bisa?.

Melihat katak bisa mendapat rezeki, perutnya gemuk, punya keturunan dan habitat. Maknanya semua rejeki itu dijamin Allah. Walau sebenarnya tak pernah diskusi ketahanan hidup. Hewan-hewan itu tak pernah diskusi jaga populasi. Kenyataannya dapat terus hidup. Hehe.

Baca Juga: Nikmatilah Keindahan Situasi Sore Hari di Pantai Pasir Puncu Purworejo

Semuanya memperlihatkan kekuasaan Allah. Dasarnya hidup itu melihat kekuasaan Allah. Karena itu banyak wali menyendiri; untuk menyaksikan semuanya. Kamu hidup di Indonesia, di Mekah atau di mana saja cuma untuk melihat luasnya rahmat Allah.

Halaman:

Editor: Agus Sulistya

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

4 Amalan dari Syekh Ali Jaber untuk Datangkan Rezeki

Rabu, 13 September 2023 | 20:03 WIB

Bahayanya Ketagihan Taruhan Online Bagi Masyarakat

Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:46 WIB
X